Selasa, 22 November 2011

Alhamdulillah telah hadir daycare rumah cerdas permata jingga, silahkan bagi orang tua yang sibuk dengan bisnis dan karir dan inigin anak makin cerdas dan sholeh bisa menhubungi  jasa penitipan anak rumah cerdas hub bunda Aisyah Telp 0341-9099000
Suasana daycare rumah cerdas

Kamis, 17 November 2011

 Cita-cita*
Setiap manusia pastilah memiliki harapan dan impian, tak terkecuali adalah anak-anak. Sejak kecil mulai dari sekolah playgroupnya pun bunda-bunda guru selalu tak jemu-jemunya menanyakan mengenai cita-cita masing-masing anak dan jawaban hebat pun selalu meluncur dari bunda-bunda gurunya.Walaupun terkadang cita-citanya berganti setiap hari, bu guru pun tetap memberikan acungan jempol kepada anak-anak. Tetapi acungan jempol itu pun tidak berlangsung lama, karena lambat laun cita-cita itu pun mulai pudar termakan oleh berlalunya waktu. Yang awalnya cita-cita anak-anak begitu beragam mulai dari seorang dokter, guru, pilot, presiden, tukang jamu, punya apotek, masinis, sopir helikopter, kasir, atau jadi siapapun yang dilihatnya setiap hari, tiba-tiba cita-cita itu mulai mengerucut terutama saat dismu mulai ada pembagian penjurusan dari ipa, ips dan bahasa. jika mulai timbul pemikiran bahwa salah satu bidang lebih unggul dari yang lain, walaupun kenyataannya tidak demikian. Sang anak pun akan mulai bertanya cita-cita kepada orang tua enaknya masuk jurusan apa ya ma? atau enaknya kuliah apa ya pa? Mereka seolah-olah lupa saat kecil mereka punya ribuan harapan dan mimpi, dan sering mendengung-dengungkan cita-citanya pada bunda gurunya. Tapi saat dewasa mereka seolah tidak berdaya dalam menentukan cita-citanya karena alasan takut salah dan takut dimarahi orang tua. Dan orangtua pun tak kalah serunya dalam menitipkan cita-cita kepada anak, jika ia dulu gagal sebagai arsitek sekarang ia cenderung meminta anaknya masuk jurusan arsitek atau apabila ia dulu gagal masuk kedokteran akhirnya ia cenderung baik secara langsung maupun tidak langsung "memaksa anak-anaknya masuk kedokteran.Demi menyenangkan orangtua atau demi tidak dimarahi orangtua sang anak pun menuruti keinginan orang tua dan walhasil terkadang prestasi si anak pun biasa-biasa saja karena tidak ada gairah dalam mencapai cita-cita itu.Seandainya setiap orang tua bisa menerima anak-anaknya apa adanya, dan sibuk melihat potensi anak sejak kecil, pastilah mereka tumbuh menjadi sdm bangsa yang bergairah dalam mencapai cita-citanya, tidak ada kata lelah dalam mencapai cita dan berusaha mencapai semuanya dengan hati, karena ia tumbuh menjadi dirinya sendiri, berpijak pada kakinya sendiri dan mempunyai konsep diri yang baik dalam hidupnya.Dan menjadi sdm bangsa yang memajukan bangsa sesuai dengan bidang yang diminatinya.
by *dr vivi spesialis anak cerdas owner rumah cedas

Selasa, 15 November 2011

Pendidikan Ala Nabi Muhammad SAW


 Pemimpian Orang-Orang Bertaqwa*
Doa Nabi ya Allah Jadikan hamba pemimpin bagi orang orang yang bertaqwa, artinya untuk menjadi seorang pemimpin berdasarkan doa nabi kita harus bertaqwa/mutaqin, apa itu taqwa, ciri-ciri orang bertaqwa dan contoh contoh orang bertaqwa.Orang bertaqwa adalah orang yang menjalankan perintah dan menjauhi larangan dan ciri-ciri orang bertaqwa/mutaqin ada di surat albaqorah 1 s/d 6.
2. Kitab [11] (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa [12],
[12] Takwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja
3. (yaitu) mereka yang beriman [13] kepada yang ghaib [14], yang mendirikan shalat [15], dan menafkahkan sebahagian rezki [16] yang Kami anugerahkan kepada mereka.
[13] Iman ialah kepercayaan yang teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Tanda-tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman itu.
[14] Yang ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh pancaindera. Percaya kepada yang ghjaib yaitu, meng-i'tikadkan adanya sesuatu "yang maujud" yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya Allah, Malaikat-Malaikat, Hari akhirat dan sebagainya.
[15] Shalat menurut bahasa 'Arab: doa. Menurut istilah syara' ialah ibadat yang sudah dikenal, yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam, yang dikerjakan untuk membuktikan pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah. Mendirikan shalat ialah menunaikannya dengan teratur, dengan melangkapi syarat-syarat, rukun-rukun dan adab-adabnya, baik yang lahir ataupun yang batin, seperti khusu', memperhatikan apa yang dibaca dan sebagainya.
[16] Rezki: segala yang dapat diambil manfa'atnya. Menafkahkan sebagian rezki, ialah memberikan sebagian dari harta yang telah direzkikan oleh Tuhan kepada orang-orang yang disyari'atkan oleh agama memberinya, seperti orang-orang fakir, orang-orang miskin, kaum kerabat, anak-anak yatim dan lain-lain.
4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu [17], serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat [18].
5. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung [19].
6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. *Catur Mulyono Owner Rumah Cerdas

Franchise sekolah bayi dan penitipan anak

Rumah Cerdas Siap di Franchise-kan

E-mail Cetak PDF
Dr. VIVI & CATUR*
Bagi Orang tua saat ini, pendidikan anak merupakan sebuah kebutuhan. Apalagi kebanyakan masyarakat kita semakin sadar, bahwa faktor – faktor yang berpengaruh dalam membentuk kepribadian dan kecerdasan anak ditentukan oleh pendidikan sejak usia dini.
Pendidikan anak  menjadi faktor penentu selain lingkungan dan keturunan. Tidak heran banyak para orang tua yang memburu sekolah terbaik buat anak-anak mereka. Namun mereka tidak menyadari bahwa fungsi pendidikan di sekolah adalah proses “pengisian” buat anak-anak mereka.
Kalau proses tersebut tidak diimbangi oleh prilaku dan proses lainnya yang mendukung dari orang tua, maka proses “pengisian “ oleh sekolah tersebut tidak akan seperti yang kita harapkan.

Rumah Cerdas
Menyadari bahwa pendidikan sangat penting, khususnya bagi anak-anak, Dr. Martina Sylviarini Suryawidarti  dan Catur Mulyono,SE  menciptakan sebuah proses pembelajaran khusus yang mampu menjawab permasalahan tersebut.
Melalui sebuah proses yang panjang akhirnya  dibentuklah moslem baby school, Islamic Play Group & Kindergarten, Moslem day care yang berada di bawah naungan Rumah Cerdas.
Menurut Dr. Sylviarini,  atau yang biasa di panggil Dr. Vivi, output yang dihasilkan dari pola pendidikan cara Rumah Cerdas adalah mampu membentuk anak-anak  menjadi cerdas.
“Pada dasarnya otak anak-anak sunguh luar biasa hebatnya. Pada masa kanak-kanak sebenarnya waktu yang tepat untuk memprogram mereka. Nah dengan cara ini kami tujukan untuk menjadikan mereka cerdas,  InsyaAllah bias,” ujar dokter yang sangat mencintai dunia anak-anak  ini.
Menurut Dr Vivi, system pendidikan yang dirancang ini diharapkan menjadikan anak-anak memiliki kemampuan intelektualitas yang tinggi, mampu mengkontrol emosi dan menjadi pribadi yang sholeh serta memiliki tingkat spiritual yang baik.
“Kenapa bisa seperti itu? Ya, karena pola pendidikan di Rumah Cerdas ini  urusannya tidak hanya sebatas proses belajar mengajar terlaksana antara sekolah dengan siswa, namun secara keseluruhan kami perhatikan dan faktor – faktor pendukungnya dengan baik,” tambahnya.
Faktor pendukung yang dimaksud antara lain, peranan guru yang full dalam mendidik,  karena proses belajar berjalan secara khusus. Satu siswa satu guru. Orang tua anak juga harus disamakan persepsi pembelajarannya sehingga mach dengan kondisi yang dibutuhkan si anak.  Lingkungan belajar, bemain, sampai materi yang disampaikan juga harus selaras.
“Kami secara berkala selalu mengkontrol perkembangan jiwa si anak dengan menghadirkan dokter ahli di bidangnya, sehingga setiap saat anak-anak dapat diketahui perkembangannya,” lanjut ibu tiga anak ini.
Tidak heran, Rumah Cerdas yang digagas Dr Vivi ini kini mendapat respon positif dan antusiasme dari masyarakat luas. Konsep Rumah Cerdas inilah yang meyakinkan Catur untuk bisa diperkenalkan lebih luas kepada seluruh masyarakat di Indonesia.

Dikembangkan dengan Sistem Franchise
Rumah Cerdas saat ini sudah dibuat system pengembangannya, yaitu dengan pola franchise. Menurut Catur, dengan system franchise diharapkan Rumah Cerdas dapat  dikembangkan lebih luas dan lebih cepat.
“Sampai saat ini pola yang dikembangkan oleh Rumah Cerdas belum ada kompetitornya. Bisnis pendidikan, seperti Rumah Cerdas ini tidak mengenal musim.  Dunia pendidikan selalu dibutuhkan oleh masyarakat dan tidak mengenal krisis ekonomi,” cetusnya.
Peluang Bisnis ini ditawarkan oleh Managemen Rumah Cerdas ke masyarakat luas. Namun menurut Catur nantinya ia hanya memprioitaskan satu kota hanya satu franchise atau satu outlet.
Baik Catur maupun Dr Vivi menjamin bahwa setiap franchisee nantinya akan tetap mendapatkan dukungan secara penuhuntuk bisa selalu mengembangkan Rumah Cerdas miliknya. Dukungan yang diberikan dalam bentuk training, atau kegiatan pelatihan lainnya yang mendukung.
“Kami bahkan memberikan pelatihan khusus bagi  pemilik usaha agar dapat memahami penuh usaha yang dijalankan. Dukungan pemasaran dan promosi saat pembukaan, dukungan permainan indoor, dukungan buku-buku berkualitas, dukungan stimulasi baca bayi, dukungan stimulasi gambar bayi, dukungan desain eksterior gedung sekolah, dukungan desain interior gedung sekolah, program administrasi sekolah, pendampingan komunikasi pra operasional hingga mencapai stabilitas operasional cabang (2 minggu pertama). Prosedur  upgrade guru, serta pengawasan standar operasi yang terintegrasi dengan modul lengkap,” ujarnya.
Peluang ini terbatas dan diberikan hanya yang benar-benar berminat. Berminat mengembangkan  Rumah Cerdas silakan kontak di nomor 08123305574 atau email ke : rumahcerdas_13@yahoo.com Alamat e-mail ini diproteksi dari spambot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya *Owner RumahCerdas

Dokter Vivi (MartinaSylviarini)

Owner Rumah Cerdas Baby school, daycare, PG/Tk Islam

Owner Rumah Cerdas

Dr Martina Sylviarini Surya Widarti (dokter vivi) owner rumah cerdas, daycare, baby school dan PG/TK Islam Rumah Cerdas